Pesan

SELAMAT DATANG..........

Senin, 24 Januari 2011

Benih dan Janji


Di sebuah desa terpencil ada seorang nenek yang tinggal dengan seorang cucu perempuannya. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, maka mereka bekerja menanami tanah yang berada dibelakang rumah mereka dengan beberapa pohon buah-buahan. Setiap hari mereka bekerja dengan giat di kebun itu dan disaat-saat seperti itu sang nenek memberikan nasihat kepada cucunya. Salah satu nasihat indah yang diberikannya adalah tentang “benih dan janji”.
Sambil memilih benih sang nenek berkata, “Ini adalah kumpulan janji.” “Mengapa nenek mengatakan benih ini adalah kumpulan janji?” tanya cucunya. “Satu benih bagaikan satu janji. Engkau harus tahu bahwa dalam satu benih atau satu janji tersimpan satu pengharapan. Untuk dapat mewujudkan pengharapan yang terkandung didalamnya, benih atau janji harus melalui beberapa proses terlebih dahulu.” “Proses apa yang harus dilaluinya, Nek?” tanya cucunya.

Sang nenek menjelaskan, “Ketika satu benih ditanam didalam tanah,makaa beberapa hari kemudian kulit luarnya akan terpecah. Hujan dan sinar matahari akan memprosesnya untuk menjadi sebuah tunas, tunas ini akan tumbuh menjadi pohon yang akan menghasilkan buah. Janji juga akan tetap menjadi sebuah janji, jika tidak mengalami suatu proses. Ketahuilah, bahwa dalam hidup ini Tuhan memberikan kita banyak sekali janji. Janji penghiburan disaat kita sedih, janji kekuatan di saat pencobaan datang, tetapi janji itu tidak terjadi begitu saja. Untuk memperoleh penghiburan, kekuatan kita harus melalui proses yang namanya ujian. Iman dan ketekunan membuat kita bertahan dan menang
dalam proses atau ujian itu, sehingga kita dapt meraih janji Tuhan.
               Daud percaya pada janji-janji Tuhan karena ia “bergaul” dengan Tuhan. Daud menjadikan janji-janji Tuhan sebagai jaminan, penghiburan, pengharapan,tempat perlindungan dan perisai hidupnya. Daud tahu bahwa Tuahn tidak akan pernah mengecewakannya, sebab janji-janji Tuhan adalah murni. Jika Tuhan sudah berjanji maka Ia pasdti akan menepatinya. Hal ini diakui Daud dalam Mazmur 18:31,”Adapun Allah, jalanNya sempurna; Janji TUHAN adalah murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung padaNya.”
                Jika kita percaya bahwa Tuhan setia pada janji-janjiNya, maka kita akan memiliki kekuatan baru untuk menghadapi berbagai persoalan hidup, sehingga kita akan menjadi pemenang jika kita mengetahui janji-janji Tuhan ! Bagaiman mungkin kita mengetahui janji-janji Tuhan jika kitya tidak pernah meluangkan waktu untuk membaca dan merenungkan firmanNya! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar