Pesan

SELAMAT DATANG..........

Senin, 24 Januari 2011

Hati yang Berkorban



Pada suatu hari, disebuah kelas sekolah Minggu, ada seorang anak perempuan yang akan pulang kerumahnya karena tidak ada tempat lagi baginya di kelas itu. Tiba-tiba seorang guru melihatnya, dan murid tadi dikejarnya, sambil berkata, “Nak, jangan pulang, Bapak akn mencarikan tempat bagimu.”
Lalu, anak itu digendongnya serta dicarikan tempat dikelas yang memang sudah menjadi terlalu kecil karena padatnya. Sambil mengusap butiran-butiran air mata yang jatuh membasahai pipi anak yang manis itu, si guru berkata sambil menghibur, “Kami berharap lain kali sekolah minggu dapat menyediakan ruangan kelas yang lebih besar.”
Setelah pulang kerumah murid itu menceritakan persoalan itu kepada orang tuanya.
Orang tunya lalu menasihatinya supaya menabung sehingga dapat disumbangkan untuk memperbesar kelas sekolah Minggu. Begitulah si kecil mulai menabung dengan setia. Namun, beberapa hari kemudian, oleh karena sakit anak itu meninggal dunia.
Setelah upacara pemakaman selesai, ayah anak itu menceritakan kepada Dr. Russel Conwell segala sesuatunya dan menyerahkan uang tabungan anaknya yang hanya berjumlah 57 sen.
Sejak saat itu panitia pembangunan gereja dibentuk dengan modal uang sebesar 57 sen. Tuhan lalu menggerakan hati umat-Nya begitu rupa, sehingga dalamtempo yang singkat dapat dikumpulkan uang tunai sejumlah10.000 dolar. Beberapa waktu kemudian, sebuah gedung gereja yang besar, lengkap dengan ruang-ruang kelas yang lebar untuk sekolah Minggu telah didirikan. Pada akhirnya gedung-gedung perguruan tinggi dan rumah sakit di Philadelphia yang megah juga dapat didirikan.
Persembahan yang dipersembahakan kepada Tuhan dengan ketulusan hati, tidak akan terbuang percuma. (Roma 12:1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar